SETELAH VIRAL, MANTAN ATLET DAYUNG JAMBI BANTAH MAU JUAL MEDALI

Mantan atlet dayung nasional asal Jambi, Leni Haini dalam beberapa waktu belakangan ramai diberitakan akan menjual medali emas yang pernah ia raih untuk biaya kebutuhan sehari-hari dan biaya pengobatan anaknya. Mantan atlet dayung, Leni Haini bersama Plt Kadiskepora Provinsi Jambi, Ronaldi dan Ketua KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan saat memberikan keterangan pers / Metrojambi.com

Setelah pemberitaan tentang Leni viral, Selasa (16/2/2021) siang, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Provinsi Jambi, Ronaldi bersama Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi Budi Setiawan, dan Sekjen Persatuan Olahraga Dayung Indonesia (PODSI) Bung Yos, turun mengecek kebenaran dari pemberitaan tersebut.


Mereka langsung menyambangi kediaman Leni di RT 25 Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Leni yang saat itu berada di rumah terkejut dengan kedatangan Plt Kadiskepora dan ketua KONI Provinsi Jambi.

Dalam sesi obrolan, Leni menampik kabar yang sempat viral di media sosial tersebut. Bahkan Leni mengaku tidak mengetahui siapa penyebar isu itu.

"Masalah yang viral itu saya tidak tahu, karena sudah semingguan ini saya nggak aktif di medsos. Dan kejadian (foto yang beredar, red) itu bukan kejadian yang sekarang, melainkan itu di tahun 2012 lalu pas saya butuh untuk pengobatan anak saya," ungkapnya.

Leni menyampaikan bahwa dirinya saat ini melakukan sejumlah aktivitas. Diantaranya pembinaan suatu komunitas berupa sekolah atlit, serta pengelolaan sampah dirumahnya. Sementara suaminya sendiri adalah staf di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi.

"Saya tidak tahu soal gambar yang viral itu. Saya kesal juga tanpa izin sama saya dan merasa gambar saya di ekspoiltasi. Bagi penyebar mohon jangan menjual nama saya, kalau mau viralkan, viralkan saja kegiatan yang positif. Saya tidak mau dituduh mengemis ke negara untuk meminta bantuan," terangnya.

Leni menyebut jika perhatian Pemerintah baik Provinsi Jambi maupun Pemerintah Kota Jambi, bahkan Kemenpora RI sudah lumayan. Bahkan BPJS Kesehatan miliknya kini dapat aktif kembali.

"Terima kasih atas bantuannya, pak Kadiskepora Provinsi Jambi, pak Ketua KONI, pak Walikota dan Menpora, PB PODSI. Hari ini kami menerima BPJS kesehatan. Alhamdulilah BPJS nya juga sudah aktif kembali. Mudah-mudahan ke depan anak saya bisa terlayani,p" bebernya.

Beredarnya foto Leni sembari memegang medali dan ingin dijual itu beredar luas sampai ditanggapi pihak Kemenpora RI. Leni meminta, siapapun oknum dibalik isunya itu agar tak lagi menyebarkan berita-berita tidak benar (hoax).

"Saya sangat kaget, karena saya memang tak tahu apa-apa. Alhamdulillah perhatian dari pemerintah lumayan, dan medali saya masuh ada. Jadi semua isu yang beredar itu hoax," tegasnya.

Sementara itu, Plt Kadiskepora Provinsi Jambi, Ronaldi meminta kepada penyebar informasi agar dapat melihat secara jernih dan mengali data yang lebih detail. Karena setelah dicek kebenarannya, ternyata itu sudah dari tahun 2012 silam, bahkan yang terbaru ini dirinya malah mengaku tidak mengetahuinya sama sekali.

"Kasian ibu Leni ini tidak tahu apa-apa dan BPJS dari Menpora juga sudah diaktifkan kembali. Semoga anak ibu Leni cepat sembuh. Mudah-mudahan juga sekolah dayung nya ini dapat berkembang," kata Ronaldi.

Adapun Ketua KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan mengatakan, pemerintah sangat peduli terhadap olahraga di Jambi, apalagi terhadap para atlet berprestasi.

"Itu sudah janji pemerintah, bahwa atlit tidak akan susah. Setiap atlit berprestasi di Jambi dibukakan lowongan kerja. Jadi untuk atlit yang berprestasi tetap bersemangat jangan pedulikan berita-berita hoax," tandasnya. 

Penulis : Rina