ZOLA DIANUGERAHI GELAR ADAT MELAYU JAMBI

Jambi (Humas Pemprov Jambi), Gubernur Jambi, H.Zumi Zola Zulkifli,S.TP,MA menerima Gelar Kehormatan Adat dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola menerima penghargaan Karang Setyo dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, bertempat di Balai Adat Balairung Sari Provinsi Jambi, Minggu (17/12/2017) siang.
Gelar kehormatan adat yang diberikan oleh LAM Jambi Provinsi Jambi kepada Gubernur Zola adalah Sri Paduko Anom Setio Negeri, yang ditetapkan berdasarkan Keputusan LAM Jambi Provinsi Jambi nomor: 11/LAM-JBI/XII/2017 tanggal 17 Desember 2017 tentang Penganugerahan Gelar Adat Melayu Jambi Kepada H. Zumi Zola Zulkifli Gubernur Jambi, dan Sherrin Tharia Zola mendapatkan penghargaan Karang Setyo, yang ditetapkan berdasarkan Keputusan LAM Jambi Provinsi Jambi nomor: 12/LAM-JBI/XII/2017 tanggal 17 Desember 2017 tentang Pemberian Penghargaan Karang Setyo Kepada Hj.Sherrin Tharia Zola.

Gelar Sri Paduko Anom Setio yang diterima Gubernur Zola memiliki makna, seorang pemimpin muda yang cerdas dan amat dimuliakan serta dicintai oleh masyarakat dan juga tidak lari dari tanggung jawab untuk membangun negeri Jambi, sedangkan penghargaan Karang Setyo yang diterima Sherrin memiliki makna, istri yang selalu setia mendampingi suami. Penghargaan Karang Setyo yang diberikan berupa seuntai kalung emas dengan liontin Lambang LAM Jambi Provinsi Jambi.

Rangkaian penganugerahan gelar adat Melayu Jambi kepada Gubernur Jambi dan Karang Setyo kepada Ketua TP PKK Provinsi Jambi dimulai dengan penjemputan gubernur dan istri oleh pengurus LAM Provinsi Jambi dr rumah dinas Gubernur Jambi, selanjutnya dari rumah dinas diarak ke Balai Adat Balairung Sari menggunakan mobil hias bertemakan budaya Jambi. Setibanya di Balai Adat Balairung Sari, Gubernur dan istri disambut dengan kompangan dan pencak silat diiringi tarian Melayu Jambi serta pantun seloko adat Jambi. Setelah itu, dilakukan pencucian kaki gubernur di atas kepala kerbau menggunakan air santan sebagai syarat dari prosesi adat. Kemudian, bersama istri, gubernur menginjak kepala kerbau untuk naik ke atas balai adat.

Foto : https://www.instagram.com/amirzansh/